PT. K-Link Indonesia memiliki produk pupuk hayati yang berkualitas yaitu Pupuk K-link K-Bioboost yang merupakan pupuk hayati serta mengandung mikroorganisme tanah dan unggul untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Kandungan Pupuk K-Link Bioboost
- Azotobacter sp & Azospirilium sp ( sebagai penambat nitrogen)
- Bacillus sp & Cytophaga sp (mendekomposisi atau menguraikan bahan organik di dalam tanah)
- Pseudomonas sp (menguraikan residu dan bahan kimia yang ada di dalam tanah)
Keunggulan K-Bioboost:
- Berbentuk cairan, sehingga lebih mudah dalam penyerapan di dalam tanah.
- Mengandung hormon pertumbuhan secara alami.
- Menghemat penggunaan pupuk kimia sampai 50%.
- Tidak ada efek samping yang merugikan.
- Ramah lingkungan dan dapat digunakan dalam bidang perkebunan, peternakan, perikanan, dan rumah tangga.
Keunggulan lain yang dimiliki oleh K-Bioboost ini bahwa produk ini tidak mengandung mikroorganisme jahat seperti Salmonella, dan E-Coli yang telah diuji di Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Selain itu hasil uji yang dilakukan terhadap K-Bioboost lainnya menunjukkan bukti bahwa jumlah mikroorganisme baik di dalamnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan pupuk hayati serupa yang di jual di pasaran.
Manfaat Pupuk K-Link K-Bioboost
- Meningkatkan jumlah pengikatan Nitrogen bebas oleh bakteri.
- Meningkatkan proses Biokimia yang menghasilkan unsur P (Phosfor) & K (Kalium) dalam jumlah banyak dan mudah diserap oleh tanaman.
- Memperbaiki struktur tanah lebih subur.
- Menguraikan residu pestisida dan pupuk kimia dalam tanah.
- Meningkatkan kapasitas penyerapan udara dan air dalam tanah.
- Mempercepat pertumbuhan tanaman, dengan meningkatkan hasil panen hingga 20%.
- Tanaman lebih tahan akan hama.
- Menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat, semi organik dan ramah lingkungan.
Apa saja yang harus diperhatikan dalam penggunaan K-Bioboost?
- Harus dilakukan pengenceran
1 liter K-Bioboost minimal dilarutkan dengan 25 liter air maksimal 100 liter air.
Sebaiknya tidak menggunakan air PAM (yang mengandung kaporit), namun menggunakan air sumur atau selokan. - Jadwalkan penyiraman pada saat pagi atau sore hari.
- Saat menyampurkan dengan pupuk kimia, berikan jeda waktu selama 3-5 hari.
- Untuk kombinasi dengan pupuk organik (kandang/kompos), dapat dilakukan secara bersamaan.
Dengan jumlah dan kandungan yang jauh lebih banyak daripada pupuk hayati lainnya, membuat kualitas K-Bioboost jauh lebih baik, sehingga dapat meningkatkan dan memperbaiki struktur tanah menjadi lebih ideal dan berkualitas.
Demikian informasi ini kami sampaikan semoga dapat bermanfaat ya untuk kita semua, jangan lupa tetap menggunakan produk yang berkualitas untuk hasil yang lebih baik.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya yang akan mengulas secara detail tentang tanah dan bagaimana menjadikan tanah lebih ideal.
Berikut Cara Pengeceran Pupuk Bioboost K-Link
Cara Penggunaan Pupuk K-link Bioboost Pada Beberapa Tanaman Berikut: